Si
|
Operator sekolah tidak banyak mengenalnya dan
mengetahui keberadannya dalam peningkatan mutu pendidikan, seiring dengan
berkembangnya pesatnya Ilmu pengatahuan dan dan tekhnologi yang di
terapkan, perannya yang sangat sinifikan
di sekolah dalam dunia pendataan dan kelancaran administrasi seimbang dengan
peranya sebuah Pondasi dalam Bangunan Sebuah
rumah.
rumah.
Saat
pagi datang dengan mata yang masih setengah sadar menatap mentari terbit
sebelum mengahadapi berkas yang sudah siap di atas meja Adminstrasi sekolah,
tanpa kenal rasa malas setelah semua bahan di rumah disiapkan si operator
Sekolah berangkat dengan hati pasrah dan tegar. Dunia terasa terpecah dua saat
dia sampai kesekolah dan langsung di panggil keruang kepala sekolah “apa yang
salah dalam benak hatinya?” dengan hati yang lapang di keluar dari ruang kepala
sekolah dan di perintahkan untuk mengambil Aplikasi pendataan ke Dinas
Pendidikan Tingkat Kabupaten, dia memacu kendaraan beroda duanya menuju Dinas
Pendidikan. Sesampainya di dinas pendidikan dia terpana melihat ratusan operator
lain sudah memadatkan ruangan yang sesak dan panas dengan penuh tabah dia terus
masuk dan ikut beperan aktif dalam pemahaman manual aplikasi. Setelah semua
siap si operator Sekolah terus pulang tanpa mengenal rasa lelah.
Pendataan
datang si opertor sekolah mulai meredarkan formulir dari menual aplikasi dan
pertanyan demi pertanyaan datang dari Para
pahlawan tanpa jasa (guru) Untuk apa Formulir ini ? apa yang harus di
isi ? dengan hati yang lapang dan bibir yang senyum Si Operator sekolah
menjawab satu persatu pertanyaan yang dilemparkan para guru di sekolahnya
dengan ihklas tanpa pamri, jam menunjukan pukul 1.30 wib berkas guru siap
pekerjaan inti menunggu didepan, tanpa istirahat Si Operator sekolah mengimput
semua formulir yang di isikan guru kedalam aplikasi sampai jam menunjukan jam
18.00 wib.
Matahari
berlalu di ufuk barat bulanpun terbit di ufuk timur dengan harapan semua siap
si Operator Sekolah terus melakukan pekerjaan, Dunia baru terpanpang di matanya
seakan semua akan berlalu dengan mudah, jam berbunyi menunjukan pukul 00.00 wib
dengan segala beban yang dipikulnya semua terasa telah usai dengan mematikan
komputernya dan menyimpan berkas dengan aman tanpa mengetahui apa kelanjutan di
esok hari. Bulan berlalu matahari kembali terbit dengan cerah.
Pagi
yang cerah di sekolah di awali dengan senam sehat anak – anak , sambil menunggu
bell berbunyi malah Telphone genggamnya yang berbunyi masuknya sebuah pesan singkat “Assalamualaikum sesuai intruksi dari
pusat agar sekolah segera mengirim data siswa – siswi ( Peserta didik) dengan
Aplikasi pendataan yang telah di berikan, sekian dan terima kasih” Harimau pulang tidur Musang mulai berburu Satu
pekerjaan telah usai datang pekerjaan lain dan satu beban lewat datang beban
lain dalam pemikirannya.
Si
Opeartor sekolah kembali ke meja kerjanya untuk melihat dan mempelajari cara
penginputan untuk peserta didik, setelah semua dipelajari serta memcetak
formulir dengan mehitung jumlah peserta didik dari kelas Satu sampai kelas
Enam, semua siap di cetak dan sioperator sekolah memulai membagikan kepada
pesertadidik untuk di bawa pulang serta di isi oleh Orang tua wali siswa, satu
kelas siap si operator sekolah menulusiri kelas lain.
Dalam
pengimputan data siswa banyak kendala yang di dapat oleh Si operator Sekolah
baik tulisan maupun kelengkapan formulir tapi Si operator Sekolah tetap
tersenyum walau semua rintangan dihadapinya melebih beban yang di miliki oleh
Si Operator Sekolah, banyak kalangan elit Pendidikan atas yang tidak pernah
dengar pengorbanan dan perjuangan yang di lakuakan oleh si operator Sekolah.
Nasip
di kandung badan tak hanya pengimputan yang menjadi beban si operator sekolah
masih banyak rintangan yang akan di lalui, Di awali dengan mendung hujan ikut
menyusul apalah kata siap input kata singkron hadir (proses pengaturan jalannya beberapa
proses pada saat yang bersamaan)
pengiriman data dimulai si Operator sekolah bagaikan Ayam di siang hari dan
menyelma menjadi kelelawar di malam hari, tidak kala proses singkronisasi yang
di lakukan 186,744 sekolah di Indonesia ibarat Satu pintu kecil masuk 100 orang
dengan seketika si operator sekolah hanya bisa terdiam membisu menunggu akan
keburuntunganya untuk singkrosisasi, awalnya hanya sebatas pengiriman tapi
lambat laun proses pendataan bergejolak pada Penerimaan Tunjangan Guru Profesi
Si operator sekolah mulai tidak karuan dengan peraturan yang berlaku tak kala
Proses pengiriman di siang hari tanpa hasil berlanjut sampai Pagi hari lagi.
Malam Minggu seakan malam senin bagi si operator Sekolah yang hanya di temani oleh Komputer dan modem.Beban
pahit menhapiri dengan datangnya Sebuah pesan singkat dari kehidupan pribadi “Tak ada malam mingguan dan ta’aruf bagi diri
kita lagi dan tak ada kata cocok bagi diri kita, Semoga dirimu mendapat yang
lebih bersabar dari diriku” Dunia seakan pecah dua apalah daya jika nasi
jadi bubur dan inilah kehidupan dengan hati yang lapang si Operator sekolah
kembali hanya dengan sebuah Senyuman. Hari yang dia nantikan akhirnya datang
Dengan Rahmah dan Hidayah serta perjuangan Memuai hasil baik pekerjaanya yang
tidak mengenal siang atau malam sekarang selesai walau Kehidupan pribadinya
telah sirna di bawa ombak, Data Valid akhir triwulan pembayaran sudah didepan
mata walau pekerjaan selama ini dilakukan semata sebuah tanggung jawab sekarang
menjadi kebanggaan si operator sekolah karena semua guru profesi di sekolahnya
mendapat tunjangan Profesi dan dia Kembali hanya bisa tersenyum! Masa pendataan
Triwulan satu Usai Pekerjaan lain sudah menunggu, si operator sekolah mulai
berfikir seakan dirinya dan kawan – kawan operator sekolah lain bagaikan robot
tanpa istirahat, Akun Admin sekolah di bagikan untuk verifikasi data Nomor Unik
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Hanya bermodal Lulusan SMA dan Senyuman si
operator sekolah mulai terjun lebih dalam ke Dunia Pendidikan, Si Operator
sekolah mulai bekerja Dan dengan iklhas mulai membagikan formulir dan banyak di
antara guru di sekolahnya baru di mutasi dari sekolah laian sehingga datanya
tidak ada di database dengan sabar Hujan dan petir melintang tak jadi halangan
si Operator sekolah kedinas Kabupaten untuk memutasi datanya guru – guru baru
kesekolahnya, walau hanya gaji paspasan si opertaor sekolah tetap semangat
dalam memperjuangkan data para dewan guru demi kemajuan dunia pendidikan
Indonesia tanpa mengenal siang dan malam. Banyak cobaan yang di hadapi Si
Operator Sekolah walau tanpa pembayaran yang layak di terima dan kecaman dari
orang – orang sekitar jadi pahit,asin,asam dan manis menjadi satu tapi Si
Operator Sekolah tegar dalam melaksanakan tugas dengan Tanggu jawab yang
melebihi beban akan jabatan dirinya dengan Hanya Sebuah Senyuman.
Dunia gelap dan pahit
kehidupan si operator sekolah hanya jadi pengalaman yang berharga walau
keberadaanya tidak pernah di di hargai dan berperan dalam perjuangan peninkatan
mutu pendidikan. Hanya sebuah senyuman untuk meringankan beban serta Pantang
Pulang sebelum Valid Satu Nusa Satu Bangsa Satu Bahasa Satu Data. Wasalam
Karya Dian Afrizal OPS SDN Uteun Pulo
Karya Dian Afrizal OPS SDN Uteun Pulo