Jakarta, Kemdikbud --- Kerja sama pemerintah Indonesia dan Mesir di bidang pendidikan tinggi akan segera terwujud setelah kedua pihak membahas draf Memorandum of Understanding (MoU) dalam pertemuan pada Selasa (19/8) di kantor Kementerian Pendidikan Tinggi (Kemdikbud) Mesir. Pertemuan dilakukan antara Atase Pendidikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo, Mesir, Fahmi Lukman, dengan Direktur Kerja Sama Pendidikan Kementerian Pendidikan Tinggi Mesir, Manal Kamal Munir.
Demikian informasi yang
tertuang dalam surat yang disampaikan Atase Pendidikan Kedutaan Besar Republik
Indonesia (KBRI) Kairo, Mesir, kepada Menteri Luar Negeri, Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan, serta Menteri Agama.
Pertemuan yang diadakan di
Kantor Direktur Kerja Sama Pendidikan Kemdikti Mesir ini dilakukan sebagai
tindak lanjut dari pertemuan awal dengan Direktur Jenderal Kerja Sama
Internasional Kemdikti Mesir pada Rabu (13/8). “Dalam pertemuan tersebut, draf
MoU yang dibahas adalah usulan Indonesia dengan beberapa masukan dari pihak
pemerintah Mesir,” tulis Fahmi dalam suratnya.
Draf MoU yang terdiri atas 10
pasal ini diharapkan dapat ditandatangani oleh menteri dari kedua negara saat
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh menghadiri Indonesian Expo/Yalla Indonesia, Pameran Pendidikan
Tinggi, dan Joint Working Group on Higher Education (JWG-HE)
pada 17—20 September 2014 mendatang.
Dalam pertemuan tersebut,
Kemdikti Mesir mengharapkan pula agar bersama MoU ini juga bisa
ditandatangani Executive Protocol yang
memuat kegiatan kerja sama secara lebih detail dan terperinci. Untuk itu,
Kemdikti Mesir sedang menyiapkan draf Executive
Protocol yang akan disampaikan ke KBRI Kairo setelah mendapat
persetujuan dari Kementerian Luar Negeri Mesir. MoU ini berlaku untuk jangka
waktu tiga tahun sejak ditandatangani. (Ratih
Anbarini : kemdikbud)